Jumat, 01 Februari 2019

IWAK JOGOR ITU LAYUR DI TAMBAAN

photo doc taken from google

(Trichiurus lepturus) merupakan ikan laut yang mudah dikenal dari bentuknya yang panjang dan ramping.

Ikan ini tersebar di banyak perairan dunia. Jenis yang ditemukan di Pasifik dan Atlantik merupakan populasi yang berbeda. Ukuran tubuhnya dapat mencapai panjang 2m, dengan berat maksimum tercatat 5 kg dan usia dapat mencapai 15 tahun.

Kegemarannya pada siang hari berkeliaran di perairan dangkal dekat pantai yang kaya plankton krustasea. Pada waktu malam ikan ini mendekat ke dasar perairan.

Salah satu perilaku ikan layur adalah ‘voracious’ atau sangat ‘rakus’, sehingga dalam suatu komunitas tertentu ikan layur dapat merupakan ‘top predator’ yang memperebutkan makanannya berupa ikan-ikan berukuran kecil dengan ikan-ikan predator lainnya.

Layur merupakan tipe ikan pelagis dan memiliki sifat fototaksis positif (mudah tertarik oleh rangsangan cahaya). Oleh karena itu, Nelayan menggunakan umpan cahaya untuk memancing Layur. Biasanya Nelayan membawa petromak ataupun lampu neon sebagai attraktor bagi ikan Layur. Pada saat malam hari, dimana Layur beruaya dari dasar menuju ke permukaan, Layur akan tertarik oleh umpan cahaya yang dipasang oleh Nelayan. Saat ikan Layur mendekati permukaan, Nelayan akan dapat dengan mudah menangkap baik menggunakan pancing ataupun jaring.

Layur merupakan tipe ikan yang sosial, biasanya mereka beruaya atau hidup secara bergerombol. Dengan demikian, Nelayan dapat memperoleh hasil tangkapan yang banyak apabila telah mendapat tempat ruaya Layur yang tepat. 

Layur dapat mudah dijumpai di laut saat musim angin timur (April – Oktober). Bulan-bulan tersebut merupakan bulan panen Layur bagi para Nelayan.

photo doc taken from google

Ikan layur adalah salah satu jenis ikan demersal ekonomis penting yang banyak tersebar dan tertangkap di perairan Indonesia. Dewasa ini paling tidak terdapat tiga jenis ikan layur, yaitu Eupluerogrammus muticus, Trichiurus lepturus dan Lepturacanthus savala. Perairan dengan dasar yang relatif rata dan berlumpur dengan salinitas yang relatif rendah biasanya merupakan habitat ikan layur.

Di Tambaan ikan layur ini di sebut "iwak jogor" dan iwak jogor kecil disebut "canteng", terkenal dengan dagingnya yang lembut dan gurih, di Tambaan ibu-ibu mengolahnya menjadi kuliner yang lezat, iwak jogor biasa dimasak bumbu rujak, di pepes atau sekedar di goreng dengan sambal kecap.

Chas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KETIKA "AREK AREK TAMBAAN" SUDAH DILUPAKAN

JANGAN MALU AREK-AREK TAMBAAN, GO TERUS Masa pemilu 2019 telah usai, meninggalkan banyak cerita, bagaimana tergopoh dan sibuknya par...