photo doc taken from google
(Trichiurus lepturus) merupakan ikan laut yang mudah dikenal dari bentuknya yang panjang dan ramping.
Ikan ini tersebar di banyak perairan
dunia. Jenis yang ditemukan di Pasifik dan Atlantik merupakan populasi
yang berbeda. Ukuran tubuhnya dapat mencapai panjang 2m, dengan berat
maksimum tercatat 5 kg dan usia dapat mencapai 15 tahun.
Kegemarannya
pada siang hari berkeliaran di perairan
dangkal dekat pantai yang kaya plankton krustasea. Pada waktu malam ikan
ini mendekat ke dasar perairan.
Salah satu perilaku ikan layur adalah
‘voracious’ atau sangat ‘rakus’, sehingga dalam suatu komunitas tertentu
ikan layur dapat merupakan ‘top predator’ yang memperebutkan makanannya
berupa ikan-ikan berukuran kecil dengan ikan-ikan predator lainnya.
Layur
merupakan tipe ikan pelagis dan memiliki sifat fototaksis positif
(mudah tertarik oleh rangsangan cahaya). Oleh karena itu, Nelayan
menggunakan umpan cahaya untuk memancing Layur. Biasanya Nelayan membawa
petromak ataupun lampu neon sebagai attraktor bagi ikan Layur. Pada
saat malam hari, dimana Layur beruaya dari dasar menuju ke permukaan,
Layur akan tertarik oleh umpan cahaya yang dipasang oleh Nelayan. Saat
ikan Layur mendekati permukaan, Nelayan akan dapat dengan mudah
menangkap baik menggunakan pancing ataupun jaring.
Layur merupakan tipe
ikan yang sosial, biasanya mereka beruaya atau hidup secara bergerombol.
Dengan demikian, Nelayan dapat memperoleh hasil tangkapan yang banyak
apabila telah mendapat tempat ruaya Layur yang tepat.
Layur dapat mudah
dijumpai di laut saat musim angin timur (April – Oktober).
Bulan-bulan tersebut merupakan bulan panen Layur bagi para Nelayan.
photo doc taken from google
Di Tambaan ikan layur ini di sebut "iwak jogor" dan iwak jogor kecil disebut "canteng", terkenal dengan dagingnya yang lembut dan gurih, di Tambaan ibu-ibu mengolahnya menjadi kuliner yang lezat, iwak jogor biasa dimasak bumbu rujak, di pepes atau sekedar di goreng dengan sambal kecap.
Chas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar